Oke, dari beberapa sms ucapan Idul Fitri ini mari kita bandingkan :
SMS 1
Assalamu'alaykum.
Taqobbalalallhuminna wa minkum taqobbal ya kariim.
Selamat Idul Fitri 1432H.
Mohon maaf ats smw salah sy baik yg dsengaja ataupun tdk dsengaja.
Semoga amal ibadah kita diterima di sisiNya dan kita dipertemukan kembali dg ramadhan tahun depan.
**Fulan A**&keluarga.
(mulai aneh)
SMS 2
Kapanpun Badhane - meh Senin (ono po?) Selasa ato Rebo- saiki njaluk ngapurane..
maap lahir batin yaa, pren, mbak, mas, dek, teteh, aa', sis, bro, dkk..
Taqabalallahu minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin..
Smga qt dprtmukan dg Ramadhan thn dpan, amin..
**Fulan B** yg akan brkluarga*
SMS 3
Aslkm. **Fulan C** belum berkeluarga mengucapkn "Taqabbalallahu minna wa minkum, dan slmt Idul Fitri 1432 H.mhon maaf untk sgala khilaf dan slah..waslkm
SMS 4
Taqobalallahu minna wa minkum. Mohon maaf semua kesalahan (tu)lisan+perbuatan. Semoga Allah Mempertemukan kita dg Romadlon lagi.
**Fulan D**, blm berkeluarga-
;)
Awalnya saya tidak pernah memikirkan pengaruh kata "keluarga" yang menyertai nama pengirim SMS. Netral saja, keluarga dalam arti bapak ibu kakak adik, atau yang sudah menikah yakni isteri/suami dan anak-anaknya. Hmm,, tetapi nampaknya bagi beberapa kawan saya, kata itu sangat sensitif sehingga dirasa perlu nambah embel2 "belum" dan "akan" seolah2 keluarga itu hanya berarti jika ia sudah menikah, punya isteri atau suami. Atau dengan kata lain si Fulan "belum" atau "akan" menikah.
Ambigu. Ini sms minta didoakan juga supaya segera berkeluarga atau minta dicarikan calon?
.:maap postingan isenk
*Fulan : nama disamarkan
_________
All MP'ers :
Taqabbalallahu minna wa minkum. Minal Aidin wal Faidzin.
Mohon Maaf Lahir dan Batin untuk postingan2 dan komen2 saya selama ini.