HALAMANKU

Rabu, 05 Februari 2014

KARENA BERSIN (true story)

Hati-hati kalau bersin di ruang publik... baca nih...

Inspiring story : Copas. Kisah nyata

Kisah Paman kami KH AL-Ny. Hj. SNA, Kedunglumpang, Salaman, Magelang.

Dalam sebuah perjalanan kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta, tahun 1980-an; pemuda itu bersin di kursinya. Diapun bertahmid, "AlhamduliLlah."

Dari seberang tempat duduknya terdengar suara lirih namun tegas, "YarhamukaLlah."

Maka diapun menjawab, "YahdikumuLlah, wa yushlihu baalakum", lalu menoleh. Yang dia lihat adalah jilbab putih, yang wajahnya menghadap ke jendela.

Ini tahun 1980-an. Jilbab adalah permata firdaus di gersangnya dakwah. Dan ucapan "YarhamukaLlah" adalah ilmu yang langka. Keduanya terasa surgawi.

Maka bergegas, disobeknya kertas dari buku agenda & diambilnya pena dari tasnya. Disodorkannya pada muslimah itu. "Dik", ujarnya, "Tolong tulis nama Bapak Anda & alamat lengkapnya."

Gadis itu terkejut. "Buat apa?", tanyanya dengan wajah pias lagi khawatir.

"Saya ingin menyambung ukhuwah & thalabul 'ilmi kepada beliau", ujar sang pemuda. "Amat bersyukur jika bisa belajar dari beliau bagaimana mendidik putra-putri jadi Shalih & Shalihah."

Masih ragu, gadis itupun menuliskan sebuah nama & alamat.

"Kalau ada denahnya lebih baik", sergah si pemuda.

Beberapa hari kemudian, pemuda itu mendatangi alamat yang tertulis di kertas. Diketuk pintunya, dia ucapkan salam. Seorang bapak berwajah teduh & bersahaja menyambutnya.

Setelah disilakan duduk, sang bapak bertanya, "Anak ini siapa & ada perlu apa?"

Dia perkenalkan dirinya, lalu dia berkata, "Maksud saya kemari; pertama nawaituz ziyarah libina-il ukhuwah. Saya ingin, semoga dapat bersaudara dengan orang-orang Shalih sampai ke surga."

"Yang kedua", sambungnya, "Niat saya adalah thalabul 'ilmi. Semoga saya dapat belajar pada Bapak bagaimana mendidik anak jadi Shalih dan Shalihah."

"Yang ketiga", di kalimat ini dia agak gemetar, "Jika memungkinkan bagi saya belajar langsung tentang itu di bawah bimbingan Bapak dengan menjadi bagian keluarga ini, saya sangat bersyukur. Maka dengan ini, saya beranikan diri melamar putri Bapak."

"Lho Nak", ujar si Bapak, "Putri saya yang mana yang mau Anak lamar? Anak perempuan saya jumlahnya ada 5 itu?"

"BismiLlah. Saya serahkan pada Bapak, mana yang Bapak ridhakan untuk saya. Saya serahkan urusan ini kepada Allah dan kepada Bapak. Sebab saya yakin, husnuzhzhan saya, bapak sebagai orang Shalih, juga memiliki putri-putri yang semua Shalihah."

"Lho ya jangan begitu. Lha anak saya yang sudah Anda kenal yang mana?"

"Belum ada Pak", pemuda itu nyengir.

Orangtua itu geleng-geleng kepala sambil tersenyum bijak.

"Sebentar Nak", kata si Bapak, "Lha Anda bisa sampai ke sini, tiba-tiba melamar anak saya itu ceritanya bagaimana?"

Pemuda itupun menceritakan kisah perjumpaannya dengan putri sang Bapak di Kereta. Lengkap dan gamblang.

Sang bapak mengangguk-angguk. "Ya kalau begitu", ujar beliau, "Karena yang sudah Anda nazhar (lihat) adalah anak saya yang itu; bagaimana kalau saya tanyakan padanya kesanggupannya; apakah anak juga ridha padanya?"

Pemuda itu mengangguk dengan tersipu malu.

Singkat cerita, hari itu juga mereka diakadkan, dengan memanggil tetangga kanan-kiri tuk jadi saksi. Maharnya? Pena yang dipakai pemuda itu meminta alamat sang Bapak pada gadis di kereta yang akhirnya jadi isterinya, ditambah beberapa lembar rupiah yang ada di dompetnya.



Hingga kini mereka dikaruniai 6 putra-putri. Satu putra telah wafat karena sakit setelah mengkhatamkan hafalan Qurannya. Lima yang lain, semua juga menjadi para pemikul Al Quran.

Pasangan yang tak lagi muda itu, masih suka saling menggoda hingga kini. Itu tak lain, karena sang suami memang berpembawaan lucu.

"Salim", ujarnya pada suatu hari, "Bibi'mu ini lho, cuma saya bersin-i saja jadi istri. Lha coba kalau saya batuk, jadi apa dia!"

Saya terkekeh. Dan lebih terbahak ketika bibi' saya itu mencubit perut samping suaminya. "Kalau batuk", ujar Hafizhah Qiraat Sab'ah ini, ingin bercanda tapi tak dapat menahan tawanya sendiri, "Mungkin beliau jadi sopir saya!"

Ya Allah; jagalah mereka, sebab mereka menjaga KitabMu di sebuah pesantren sederhana di suatu pelosok negeri ini..

Selasa, 04 Februari 2014

INFJ - The Protector

lagi main tes kepribadian, inget jaman kuliah dulu

dimari : http://www.psikologizone.com/tes-kepribadian-mbti

Taraaa... This is me... 

The Protector (eaa)



INFJ sangat teliti dan memegang nilai-nilai. Mereka mencari makna dalam hubungan, ide, dan peristiwa, dengan mampu memahami dirinya dan orang lain. Mereka mampu menggunakan keterampilan intuitif mereka, mereka mengembangkan visi yang jelas dan percaya diri, bertujuan untuk memperbaiki kehidupan orang lain. INFJ menganggap masalah sebagai kesempatan untuk merancang dan menerapkan solusi kreatif.

INFJ yang tenang, individu pribadi yang lebih memilih untuk mempunyai pengaruh di belakang layar. Meskipun sangat independen, INFJ yang sangat tertarik pada kesejahteraan orang lain. INFJ lebih memilih hubungan satu-satu dalam kelompok besar. Sensitif dan kompleks, mereka mahir dalam memahami isu-isu rumit dan didorong untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara kooperatif dan kreatif.

INFJ memiliki kehidupan, kaya batin yang hidup, yang mereka mungkin enggan untuk berbagi dengan orang di sekitar mereka. Meskipun demikian, mereka menyenangkan dalam interaksi, dan perseptif emosi orang lain. Umumnya sangat disukai oleh rekan-rekan mereka, mereka sering dapat dianggap teman dekat dan orang kepercayaan. Namun, mereka menjaga mengekspresikan perasaan mereka sendiri. INFJ cenderung mudah sakit, meskipun mereka tidak mungkin mengungkapkan ini kecuali untuk sahabat terdekat mereka.

INFJ cenderung sensitif, pemimpin yang tenang dengan kedalaman kepribadian. Mereka adalah rumit dan sangat misterius, dan sangat kompleks, kadang-kadang membingungkan, bahkan untuk diri mereka sendiri. Mereka memiliki pandangan yang teratur terhadap dunia. Abstrak dalam berkomunikasi, mereka hidup di dunia makna tersembunyi dan kemungkinan. Dengan hubungan alamiah untuk seni, INFJ cenderung kreatif dan mudah terinspirasi. Namun mereka juga dapat melakukannya dengan baik dalam ilmu, dibantu oleh intuisi mereka.

Ringkasan: Mencari arti dan keterkaitan dalam ide, hubungan dan harta benda. Ingin memahami apa yang memotivasi orang dan wawasan tentang orang lain. Berkomitmen terhadap nilai-nilai perusahaan mereka. Mengembangkan visi yang jelas tentang cara terbaik untuk melayani kepentingan umum. Terorganisir dan tegas dalam melaksanakan visi mereka.

Kata kunci: Imajinasi, tujuan, kreativitas, terorganisir, mengembangkan orang lain.

Karir pekerjaan: Penasihat, psikiater, psikolog, agama, guru, pelatih, pemasaran, artis. 

Minggu, 02 Februari 2014

Dosa, Jangan Putus Asa

Akhi muslim saudara-saudaraku yang beriman yang bertaqwa kepada Allah subhanahu wata’ala. Siapa diantara kita yang tidak pernah berbuat dosa? siapa diantara kita yang tidak pernah melanggar perintah Allah subhanahu wata’ala? setiap kita pasti berbuat dosa, dan ini telah dinyatakan oleh nabi sallallahu ‘alaihi wasallam:
…كل ابن آدم خطاء
Setiap anak adam خطاء, dan خطاء dalam bahasa arab artinya senantiasa terjerumus dalam dosa, akan tetapi kata nabi sallallahu ‘alaihi wasallam:
وخير الخطَّائين التوّابون
Dan orang-orang yang berdosa yang terbaik di antara mereka adalah yang bertaubat kepada Allah subhanahu wata’ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingin mengajak saudaraku untuk merenungkan tentang luasnya rahmat Allah subhanahu wata’ala, agar jangan sampai terbetik sedikitpun dalam hati kita, keraguan untuk kembali kepada Allah, keraguan untuk bertaubat kepada Allah subhanahu wata’ala.

Karena kita sama-sama tau, sayapun menyadari , anda pun menyadari. Seringkali iblis datang membisikkan dalam hati kita, membuat kita ragu untuk kepada Allah subhanahu wata’ala, membisikkan kepada kita bahwasanya dosa kita terlalu besar, bahwasanya Allah tidak akan mengampuni dosa yang telah kita lakukan, ketahuilah bahwasanya itu semua hanyalah tipuan iblis.
Tuhan kita, robbul ‘alamin adalah Dzat yang sangat sayang kepada hamba-hambanya, dan senang kepada orang yang bertaubat kembali kepadanya, sampai-sampai dalam suatu hadits, nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
قال الرسول صلى الله عليه وسلم: والذي نفسي بيده لو لم تذنبوا لذهب الله بكم ولجاء بقوم غيركم يذنبون فيستغفرون الله فيغفر لهم
Kalau seandainya kalian tidak berdosa, maka Allah akan menjadikan kalian musnah, akan membuat kalian hilang, kemudian Allah akan mendatangkan suatu kaum yang mereka berdosa, kemudian mereka beristigfar bertaubat kepada Allah, kemudian Allah akan mengampuni mereka.
Lihatlah hadits ini! Ternyata Allah subhanahu wata’ala senang dengan hamba-hambanya yang bertaubat yang kembali kepada Allah subhanahu wata’ala. Oleh karenanya kenapa kita ragu tatkala kita terjerumus dalam kesalahan untuk bertaubat kepada Allah untuk mengucapkan.. استغفر الله العظيم .. kenapa kita mesti ragu?
Saya akan mengajak diri saya sendiri dan anda untuk merenungkan tentang luasnya rahmat Allah subhanahu wata’ala. Ada sebuah ayat dalam Al-quran yang dinamakan oleh para salaf dengan.. أرجى آية في كتاب الله ..ayat yang sangat memberi harapan, yang paling memberikan harapan kepada hamba-hamba Allah subhanahu wata’ala.

Ayat apakah itu? Allah subhanahu wata’ala berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(Al-Quran Surat Az-Zumar : 53)
Nidaaun robbani, seruan ilahi, panggilan Allah subhanahu wata’ala kepada siapa? Kepada hamba-hamba Allah yang berlumuran dosa, kepada hamba-hamba Allah yang tenggelam dalam kenistaan, Allah seru mereka dengan panggilan penuh rahmat. Kata Allah subhanahu wata’ala قُلْ يَا عِبَادِيَ wahai hamba-hambaku yang telah melampaui batas dalam berbuat dosa, LIHAT! Mereka terjerumus kedalam kemaksiatan tapi Allah tetap memanggil mereka dengan hamba-hambaku, Allah masih mengakui mereka sebagai hamba- hamba Allah sementara mereka bermaksiat, sementara mereka melanggar perintah Allah subhanahu wata’ala, sementara mereka membangkang dengan perintah Allah subhanahu wata’ala, Allah masih mengakui mereka sebagai hamba-hambanya.
Kemudian Allah berkata apa? الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ Yang telah melampaui batas dalam berbuat dosa, Allah tidak menyatakan hamba-hambaku yang berdosa, tetapi Allah menyatakan hamba-hambaku yang telah melampaui batas dalam berbuat dosa, artinya terjerumus / bergelimang dalam dosa-dosa yang begitu banyak, kemudian apa kata Allah.. لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ..janganlah kalian putus asa dari rahmat Allah subhanahu wata’ala, jangan sekali-kali terbetik dalam hati kita putus asa dari rahmat Allah, dari kasih sayang Allah subhanahu wata’ala.. إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا.. sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala mengampuni seluruh dosa, lalu Allah tutup panggilan robbani ini dengan firmannya ..إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ . sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala maha pengampun lagi maha penyayang.

sumber : http://www.radioassunnah.com/jangan-putus-asa-karena-allah-mengampuni-semua-dosa/