Pernah nonton film di bioskop?
Pernah melihat pertandingan sepak bola di stadion?
Atau...
Pernah naik kereta api?
Pernah naik pesawat?
...
Lhoh maksudnya apa nih tanya-tanya??
Sabar kawan,
Pertanyaan-pertanyaan tadi punya satu pertanyaan lanjutan yang sama... yaitu.. eng..ing..eenggg... “Apa yang kita butuhkan untuk bisa masuk bioskop, stadion, pesawat atau KA?”
Dan jawabannya adalaahh.... jreng,,jreng,,jreng,,, (pake gaya ala pembawa kuis di tipi-tipi, plus backsoundnya..hehehe)
“Kita butuh tiket untuk masuk ke tempat-tempat itu.”
Namun apakah membeli tiket saja cukup?
Ternyata tidak, bro’ n sis’, setelah kita membeli tiket, kita harus menjaga tiket itu jangan sampai hilang dicopet, atau terjatuh, sampai kemudian kita tiba di pintu masuk.
Apakah sampai disitu saja?
Ternyata tidak juga, tiket kita masih akan diperiksa oleh penjaga pintu masuk, apakah tiket kita asli atau palsu.
Trus apa hubungannya dengan kita?
Sabar, dab...
Siapa yang pengin masuk surga?
Angkat mouse kalian! (kalo yang pake HP yaa angkat HP kalian!) hehehe...
OK, sudah? Jangan tinggi-tinggi...bau.. ^^V
Naah, seperti pertanyaan-pertanyaan di atas tadi. Jika ingin masuk surga pun kita harus punya tiket.
Tiketnya apa?
Cekidot bradders, n sisters...
“Barang siapa mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas, masuk surga. Para sahabat bertanya, "Apa keikhlasannya, ya Rasulullah?" Nabi Saw menjawab," (HR. Ath-Thabrani)
Ternyata tiketnya gampang banget..cukup mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan ikhlas.. dan kita sudah dapat tiket masuk surga.
Tapiii…. Sama seperti ketika kita ingin naik pesawat, atau masuk ke stadion, kita harus menjaga “tiket” kita untuk masuk surga. "Memagarinya (melindunginya) dari segala apa yang diharamkan Allah." kalau rasulullah mengatakan.
Abu Amr-ada yang menyebut Abu Amrah- Sufyan bin Abdullah ats-tsaqafi r.a berkata, “Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku satu ungkapan tentang Islam, yang saya tidak memintanya kepada seorang pun kecuali kepadamu.” Rasulullah saw, bersabda, “katakanlah, “Aku beriman kepada Alloh”, kemudian istiqomahlah.” (HR Muslim).
Untuk menjaga “tiket” kita masuk surga, ternyata adalah istiqomah.
“Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur.” (HR. Tirmidzi).
So, sudah punya tiket masuk surga???
Sudah menjaga tiket itu?
Jaga baik-baik tiket kita untuk masuk surga…Jangan sampai tiket masuk surga kita hilang, atau ternyata ketika kita mau masuk surga, kita di usir oleh penjaga loket surga (malaikat Ridwan)…”Maaf tiket anda palsu.”
….
“Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan. Kamu, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah ketakwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan) keturunanmu adalah amal perbuatanmu.” (HR. Ad-Dailami)
….
Pojok kamar, 24 April, 13:45.
copas dari note kawan : http://www.facebook.com/note.php?created&&suggest¬e_id=383668636917#!/notes/al-ghozi-patbhe/tiket/383668636917
Home
»
»Unlabelled
» Tiket
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Thq desti :)
BalasHapusAku tak bisa sendiri menjaga tiketku, jadi aku titipkan beban ukhuwah kepadamu sebagai penjaga lain bagi tiketku... ;-)
BalasHapusTFS :)
BalasHapusur welcome sist :)
BalasHapuspodo-podo yo mbak,, mari saling warning :D
BalasHapusUW :)
BalasHapusCakep des (-- )b
BalasHapusjfs
BalasHapuskirain tulissn desti.. kok beda..
^_^b
BalasHapuswaiyaka,,hehe keliatan ya bedanya,, cuma share pny temen :)
BalasHapus