Begitulah indahnya Alloh mengabulkan harapan... Pilihan kita : mensyukuri lalu melanjutkan?
Sejak lama berharap lulus kuliah bisa kerja di Jakarta. Kalau banyak orang bilang ogah banget di Jakarta, kayaknya aku termasuk yang agak "heng" maunya ke sana. Semoga bukan niat nafsu. Well, biar gak niat nafsu, aku berdoa pada Alloh, supaya didekatkan denganNya, dengan orang-orang yang Ia cintai, dengan majelis-majelis surgaNya.
Dijawablah seketika itu dengan undangan dari teman akhwat saya yang rutin ikut kajian Kamis malam di majelis ini. Perkenalkan AQL Islamic Center di daerah Tebet. Saat masuk ke dalam gedung kecil itu, terasa berbeda, terasa adem, ah begitulah jika malaikat betah. Bolak-balik Jakarta dengan setengah ridho orang tua mencari pekerjaan. Bersamaan itu jadi sering pula ikut kajian AQL. Hanya saja, saat itu aku masih tak begitu optimis. Hmm..
Sampai suatu hari. Tiada kesempatan lagi ke Jakarta. Bulat harapan orangtua untuk balik ke kampung halaman. Yasudahlah, pasrah bahwa Desember itu bulan terakhir aku ke Jakarta. Eitzzz, takdir Alloh berkata lain. Panggilan interview kerja lagi di sebuah anak perusahaan Telkom. Seperti biasa, menyempatkan diri ke majelis AQL. Sore itu sebelum majelis QGen ditutup ada pengumuman untuk ikut jadi relawan Laziz Ar-Rahman untuk banjir yang sedang melanda Jakarta. Well, aku ingin mencoba sekali-sekali. Niatnya cuma sekali-sekali, eh kok hihi. Keputusan itu, pada akhir ceritanya mempertemukan aku pada kisah yang indah. Eaa.
Kurangkum semua kisah selama menjadi relawan posko Laziz Ar-Rahman sebagai "ukhuwah di depan pintu" ~diceritakan lebih panjang di postingan berikutnya.
Oh Alloh. Jika majelis itu adalah jawabanMu atas doaku untuk terus mendekat mengingatMu, kuatkanlah. :)
Keren sob
BalasHapuswww.kiostiket.com