Sebagian kita, mungkin pernah menggantungkan diri pada
sesuatu yang disebut Harapan dan Waktu. Tidak jarang kita temui, quote-quote
bijaksana seperti ini :
Bahkan kita tidak segan-segan berbagi dengan me-share ulang,
pasang di profile picture, dan lain sebagainya.
Entah saya nya yang terlalu berfalsafah atau kedaleman mikir
atau memang ini perlu dikritisi. Sebagai muslim(ah) I just feel, something not right
at all. Why?
Harapan dan Waktu adalah sesuatu yang abstrak,
ngawang-ngawang, tak tersentuh, relatif, tidak terhitung. Agak maksa sih
menurut saya, jika kedua hal itu dikaitkan dengan saat-saat kita sedang berada di posisi
drop / down / desperate kena musibah dan sejenisnya. Khawatir, salah kaprahnya, harapan dan waktu hanya membuat sesuatu
menjadi berlarut-larut dan pada akhirnya bukan harapan dan waktu yang jadi
solusi, bukan itu, sekali lagi bukan mereka. Maksudnya gimana sih Des?
Buat muslim dan muslimah tercinta. Faktanya kita itu punya
Allah swt. Sejak sebelum kita lahir ke dunia sudahlah ditetapkan detil-detil
rejeki pada kita. Sudah dibilang juga bahwa nanti kita akan mati lagi. Maka
seharusnya menjadi kongkrit bahwa objek bergantung kita itu Allah swt yang
tidak bisa digantikan oleh kata apa pun. See?
Harapan itu kudu kongkrit digantungkan sama siapa? Siapa yang
akan mewujudkan? Siapa yang bekerja keras untuk mewujudkan? Siapa yang berhak
menentukan bahwa harapan itu akan terwujud? Jika sudah terjawab. Maka bagi
mereka yang merasa bahwa harapan muncul dikarenakan mereka yang berkeinginan, yang bekerja keras mewujudkannya, mindset
yang timbul adalah bahwa manusia bisa menjadikan harapannya nyata tanpa bantuan siapa
pun. "Saya yang berharap, saya yang mewujudkan" (sombong, read). Itu kalau berhasil.
Kalau gagal? Apa gak semakin desperado? Lalu membandingkan diri dengan orang lain yang sukses dengan harapannya,
eh kita berharap kok gagal mulu.
Berbeda ketika kita menambahkan harapan itu dengan harapan (+pada
Allah swt). Ketika berhasil kita tahu
bahwa itu semua atas izin Allah juga. Ketika gagal kita masih bisa menjaga
sikap positif bahwa rejeki tidak akan tertukar karena sudah diatur. Begindang..nyenggol-nyenggol aqidah gitu.
Pun soal waktu. Sering kita mendapati sebagian orang
bertahun-tahun stress, bertahun-tahun sikapnya begitu-begitu saja, murung
terus, hopeless. Ada pula yang dalam waktu singkat habis kena musibah langsung
tersenyum dan semangat lagi. Bukan "waktu" yang jadi obatnya, tetapi Allah. Bisa
jadi sama-sama lama menghabiskan waktu, tetapi yang satu membiarkan,
menyibukkan dengan pengalihan-pengalihan tidak jelas, tanpa disadari sebenarnya
sama saja buang-buang waktu dengan dalih biar tidak sedih. Berbeda ketika kita
tahu bahwa cepat atau lambat Allah yang akan menghapus kesedihan dan kagalauan
kita. Misal kasusnya sama-sama kehilangan kucing, jika kita merasa bahwa the
one and only kucing itu yang bisa bikin kita happy terus, no cat can replace
it!. Lebay. Trus aja dipikirin sampai ngarep si kucing mati suri aja. Hellow,
yang lain udah move on dan dapat kucing baru. Maka, jika kita yakin bahwa
kucing mati adalah yang terbaik karena sudah ditakdirkan Allah, maka besok lusa
kita sudah tidak perlu memikirkan kucing kesayangan akan hidup lagi, mending fokus cari kucing yang bisa jadi lebih baik, atau harimau sekalian maybe. Berbekal
keyakinan itu, maka kata "waktu" menjadi sangat absurd kan? absurd di”quote”kan
sebagai healing atau obat. Kadang sedih kalau ada muslim yang
berlarut-larut dalam kesedihan menunggu waktu yang akan menjawab namun tidak
banyak beramal.
So, kesimpulannya salahkah berharap dan membiarkan waktu
mengobati luka?
Ditambahin deh, berharap pada siapa, pada Allah dan biarkan
Allah mengobati kekhawatiran kita, karena waktu gak akan ngapa-ngapain kalau
kita gak ngapa-ngapain. Jangan jadi sok gak punya Tuhan gitulah. Coba quote2 di atas itu diganti Allah. Adem denger n ngeliatnya. Or maybe
better to say…
لاَ Ù‡َÙˆْÙ„َ Ùˆَلاَ Ù‚ُÙˆَّتَ اِلاَّبِاللّÙ‡
لاَ Ù‡َÙˆْÙ„َ Ùˆَلاَ Ù‚ُÙˆَّتَ اِلاَّبِاللّÙ‡
Allahu'alam bisowab.
#Lama gak nulis, kangen euy.
0 comments:
Posting Komentar
feel free to comment ^^d