***
Antum punya narasi besar tetapi tidak punya spirit penaklukan seperti itu. Antum tidak akan menang. Karena itu ciri semua pemenang, sepanjang sejarah, ciri semua komunitas pemenang, apa pun namanya itu adalah "agresifitas". Persoalan kita ini adalah krena kita tidak agresif, kita terlalu bijak, dan kita memilih menjadi orang bijak.
Itu sebabnya kalau antum baca lagi dalam sejarah. Apa bedanya Soekarno dengan pemimpin-pemimpin islam yang lain, Cokroaminoto, H. Agus Salim, M Natsir. Apa perbedaaannya? Bahkan apa bedanya Soekarno dengan pemimpin-pemimpin sekuler nasionalis yang lain? Bedanya "agresifitas".
Soekarno percaya bahwa untuk merdeka kita perlu revolusi. Dan untuk melakukan revolusi yang kita perlukan adalah gerakan masa. Dan masa itu hanya perlu satu, tantangan.
Hatta percaya bahwa untuk merdeka kita perlu revolusi, tapi untuk menciptakan revolusi kita butuh kader-kader yang terdidik secara politik, nanti kader-kader inilah yang memimpin bangsa.
***
Makin besar untungnya makin besar resikonya. Kalau antum tanya, kapan kaum muslimin mulai kaya? Waktu mereka pernah menang dalam jihad. Makanya biasanya saya suka bertanya pada orang. Coba tunjukkan metode saya. Ada satu negara yang berdiri di madinah, namanya negara Madinah, tapi menteri keuangannya siapa? Ada nggak menteri keuangnnya? Siapa menteri keuangan zaman nabi? Hah? Nggak ada.
Jangankan tanya menteri keuangan, kas negaranya ada nggak? Nggak ada juga. Tapi disebut negara nggak? hah? Disebut negara, tapi dia tidak punya kas negara. Kenapa ia disebut negara? karena ia menjalankan otoritas negara, contohnya membuat perjanjian, iya kan, melakukan peperangan.
Bagaimana caranya negara membiyayain dirinya? itu proyek negara seringkali dibiayain oleh individu. Kapan saatnya mereka punya saldo? Mereka punya saldo itu, waktu masa Umar bin Khattab. Karena ekspansinya sudah sedemikian luas dan luas wilayah yang dikuasai oleh Umar waktu itu setara dengan 18 negara sekarang ini. Setara dengan 18 negara sekarang ini. Berkali-kali lipat dari Imperium Romawi. Luar biasa.
80% hasil harta rampasan itu untuk para mujahidin. 20% nya untuk negara. makanya yang kaya raya dikalangan para sahabat itu para mujahidin. karena semuanya ikut perang. karena sebagian diantara masyarakat ikut berperang, yang 20% ini begitu didistribusi kepada orang-orang miskin jumlahnya makin sedikit, penerimanya makin sedikit karena semuanya pergi perang, iya kan. semuanya pergi perang. sehingga yang 20% ini masih banyak saldonya. karena sebagian besar pergi perang, sebagian besarnya sudah tidak termasuk mustahiq, karena sudah dapat ghanimah, dan bahkan termasuk muzakki.
*dipotong disini
_____________
Kalau lupa bawa catatan, atau merasa semua kalimat pembicara itu penting, saya biasa menggunakan hape untuk merekam.
Ditengah kemumetan mau UTS hehe, isenk, mencoba menuliskan hasil rekaman pada suatu pertemuan beberapa waktu lalu. Semoga bermanfaat.
ini hasil ndengerin ceramah, des?
BalasHapusiya. itu rekaman beberapa menit. jadi baru sebagian kecil.
BalasHapuspunya rekamanany, des?
BalasHapusminta donk..;)
hmm ... bayar :D
BalasHapusgampang! Dibayar somay saja ntar....
BalasHapusrekaman dimana Mba?
BalasHapusSaat acara apa?
yang jelas bukan di studio rekaman pak. hehe.
BalasHapusdulu waktu ust. datang ke Jogja bulan Ramadhan
jiah. ada bayaran ada barang. hehe
BalasHapus*e-mail apa pak?
berpa mega, des? lbh enak diuplot di mp trs diset buat sy specific user. Atau terserah
BalasHapuskirim ke e-mail ana dong:
BalasHapusjsattaubah@bismillah.com
Wah makasih sudah berbagi, pas banget nih abis lihat film tentang Che Guevara,,,revolusi...revolusi....revolusi!
BalasHapus@Pak Iqbal & Pak Jumadi : insyaAllah saya usahakan. tapi ndak sekarang ya. ada beberapa rekaman, belum ngitung totalnya.
BalasHapusada windows media player classic g? klo ada saya g perlu convert ke MP3.
@Ichal : samasama :). film dokumenter??
BalasHapusBukan, semacam film Sang Pencerah gitu...tapi film ini udah agak lama, saya aja yg baru nonton...judulnya CHE.
BalasHapusPunya yg apa, des? saya punyanya yg agak jadul2... Yg sdh banyak dishare di internet...
BalasHapus"perstiwa ababil", "pernikahan", "manajemen waktu", "dakwah kalangan profesional"...apalgi ya...
ntar sy sdh punya lagi
klasik? itu diputar di flv gbs kah? yg sdh2 sih pake ini bisa terus...
oh. saya malah nggak tau. cuma sering liat aja posternya nempel di bus2, kaos2, distro2 di sini. hmm sepertinya tulis d list film yg bakal ditonton. ^^b
BalasHapusmakasih cal
klo rekaman cuma punya yg saya dengerin di pertemuan itu. lainnya kagak punya.
BalasHapussepertinya juga bisa. hmm bentar2, nanti habis ujian
BalasHapushmm..lupa gak rekam lewat ruang sound, hasilnya ya rekaman lewat hp.
BalasHapususul, diupload 4shared
@Pak Iqbal : usul diterima. udah d attach tu. tp belum convert IA bisa pake flv ^^b (*nunggu dikirimin somay)
BalasHapusdonlod sendiri aja y pak. sudah d attach. klo g bisa diputer brarti diconvert dulu, cz formatnya amr ^^b
BalasHapus@Riham : iya, sayang banget. padahal bagus lho. terutama yang tanya jawab itu. ni yg saya rekam juga nggak lengkap. riham juga ngerekam p???
BalasHapus*itu sudah d attach klo mo dengerin silakan di donlod
@ALL yang donlod rekaman, terutama rekaman kedua, maap rada' nggak jelas. ada suara-suara ketawa ketiwi, suara geje2, abaikan saja yaa.
BalasHapus^__________________^ semoga bermanfaat.