Sabtu, 10 Maret 2012


[foto my best prend, jangan naksir!]

Cita-cita dan Azzam
Seperti saat ini. Seperti kemarin. Dan seperti sebelum-sebelumnya. Ada yang harus selalu dijaga: cita-cita. Tak ada apapun atau siapapun yang berhak menghalaunya. Kecuali takdir setelah doa dipanjatkan. Dan ikhtiar ditunaikan. Apakah tidak cukup janji-Nya? Telah berulangkall ditorehkan dalam Kitab-Nya. Pantaskah disebut kesulitan bila mencoba saja belum dilakukan? Tengoklah ke samping-sampingmu. Mereka yang tersenyum telah lebih dulu berpeluh-peluh, menangis dalam untai doa, dan jatuh-bangun mengejar cita. Mereka dibalut tebal semangat, ihktiar, dan keyakinan. Ya, doa tak hanya dalam ucapan. Namun, mestilah dihunjam di hati terdalam dan dibalut dengan keyakinan: akan sampai tujuan.Ya. Seperti saat ini, kemarin, dan sebelum-sebelumnya. Saat hanya ada bara untuk terus mencoba sambil berdoa. Bahwa segala yang ada di benak bisa mewujud jadi nyata. Itu saja.

Dengan mengucap asma Allah kuatkan "azzam", seperti halnya Musa A,S yang mengatakan "Sesungguhnya Tuhanku bersamaku" ketika dikejar oleh Fir'aun sampai keadaan terdesak dan terkepung (menthok) ia masih yakin akan keberadaan TuhanNya sehingga datanglah pertolongan dari Allah untuk memukulkan tongkatnya sehingga laut pun terbelah. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-hambanya yang beriman.

Syukron untuk kebersamaan yang telah kita lewati bersama. Semoga ujian demi ujian yang kita lewati ini menorehkan jejak keikhlasan dan berbuahkan keimanan. 

Di mana pun ukhti berada nantinya, tetaplah Jaga cita-cita kita: membangun masyarakat madani dan menjadikan Islam sebagai ustadz di seluruh alam.

Jazakillah khoir untuk inspirasinya selama ini. 

Ana uhibbuki fillah

__________________________ email from my best friend 

Dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu:

  1. Pemimpin yang adil, 
  2. Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah),
  3. Seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya),
  4. Dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
  5. Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah",
  6. Seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan
  7. Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya." (HR Bukhari)

 

hm...m.. telah tiba saatnya..



12 comments:

  1. Opo dest? Sperti ad sesuatu dr balik jurnal ini... Hmmm..

    BalasHapus
  2. Inget hadits itu inget sahabatku wkt di kampus :")

    "Mau ga teh jd salah satu dr 7 golongan itu? Bersahabat krn اَللّÙ‡َ yuk"
    Ah destii jd rindu dirinya...
    Cita2 tertinggi muslim: al jihaadu fii sabiilillaah asmaa amaninaa °\(^▿^)/° semangat para mujahidah shalihah

    BalasHapus
  3. *Makin semangat meluruskan niat saat mencintai sahabat-sahabat yg ada...

    BalasHapus
  4. teh anty : aku juga akan begitu mungkin. kangen2an. secara udah beberapa tahun bareng. walopun bisa aja sih ketemu, tapi tetep beda nantinya *berkaca2

    mbak danti : mancing mancing mbak -___________-" . ehya dapet undangan datang SGR tak?

    mbak lessy : semangkA! biar ketemu lagi di surga :D

    BalasHapus
  5. jangan jangan...hohoho ada kata kunci terindikasi sama dan itu terjadi Pada Kita Semua :D

    BalasHapus
  6. Ooo namanya Azzam ya ...*manggut-manggut* [abaikan]

    BalasHapus

feel free to comment ^^d