Rabu, 11 November 2015

Apabila kita telah mengetahui bahwasanya Allah swt menghramkan surga bagi mereka yag kufur terhadapNya, maka dari itu kita tahu bahwa sebesar-besar nikmat ialah nikmat islam. Dan apabila Allah menghendaki kebaikan maka ia dimatikan dalam beragama islam. 

Dan Nabi pernah bersabda :
"Wahai yang menetapkan hati-hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu."
Dan Nabi saw memberi tahu tanda-tanda fitnah akhir zaman, orang yang malamnya muslim, dan paginya kafir, atau paginya ia kafir, dan petangnya dia beriman. Dan hari ini kita lihat sekeliling kita, berbagai perkara yang disebarkan yang berbentuk syubhat dan yang berbentuk syahwat lalu semua itu dapat menyebabkan seseorang berpaling dari agamanya.

Tetapi Allah yang Maha Tinggi apabila mencintai seorang hamba maka akan diwafatkan dia didalam islam.

Setiap perkara yang ditarik dari kita pasti akan ada gantinya (dari Allah) kecuali agama (maka tiada gantinya). Dan apabila Allah mencintaimu, maka akan diwafatkan dalam islam.

Supaya engkau mati dalam keadaan islam, jadikanlah hatimu gembira tatkala engkau menyembah Allah. Sebagian orang apabila melakukan suatu perkara yang mubah/makruh, seperti menghadiri suatu pertandingan atau majelis keramaian, dia gembira menghadirinya. Kita mengambil faedah "kegembiraan" tersebut.

Bagaimana engkau tahu bahwa engkau tetap di atas agama islam ialah apabila engkau merasa gembira tatkala engkau mentaati Allah. Jangan dilakukan suatu ibadah itu semata-mata untuk menyelesaikannya. Tetapi lakukan sesuatu ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

wafat dalam keadaan islam lebih baik daripada mati dalam keadaan kufur. Sebagaimana doa para orang solih :
"Ya Allah sesungguhnya aku mencintaimu walaupun aku bermaksiat kepadaMu"

"Ya Allah, aku bukanlah seorang yang lepas dari dosa maka aku memohon ampun dan bukanlah aku orang yang kuat (dalam ibadah) maka aku mohon pertolongan dan tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah"

Dan apabila Allah menetapkan bagimu untuk sholat subuh berjamaah, setelah keluar dari masjid, hadirkanlah kegembiaraan (perasaan gembira) bahwasanya Allah dengan rahmatNya telah membangunkanmu berdiri di hadapanNya dan membawa engkau bergerak menuju rumahNya (masjid). Inilah yang kita harapkan. Mereka yang apabila allah inginkan kebaikan untuk mereka, mereka ditetapkan dan dimatikan di agama ini. Dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain kegembiraannya terhadap islam. Dan sebagaimana semua telah tahu seorang hamba mestilah bersyukur karena menjadikannya seorang mulim. Kita semua dengan rahmat Allah dilahirkan muslim, yakni Allah memberi kita islam tanpa kita memintanya, maka semoga Allah mengurniakan kepada kita syurga tatkala kita memintanya.

...

Aamiin. Tulisan ini diambil dari sebuah tausyiah ulama Arab Saudi yang divideokan serta diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Saya hanya ingin memperpanjang 'jangkauannya' dengan menuliskan tausyiah menyentuh ini apabila quota inet mas dan mbaknya tidak mampu memutar videonya. 

Allahu'alam.

0 comments:

Posting Komentar

feel free to comment ^^d