Senin, 07 September 2020

Teteh : "Aglaonema jangan sering-sering disiram, itu tanaman tipenya nggak suka air, trus tempatnya teduh ya..."

Akang : "Kaktus itu disemprot2 aja jangan diguyur nanti akarnya busuk kalau kebanyakan air, diberi jeda deh seminggu sekali..."

Akang : "Kalau yang ini harus rutin nyiramnya, dia warnanya cerah kalau kena matahari, kalau teduh malah jadi redup..."

Teteh di kebun lain : "Ini kalau di tanah lebih cepat tumbuhnya drpd di pot."

Saya di toko lain : "Oh saya salah berarti kemarin tanahnya kurang, pantesan layu ya Miana nya"

Akang : "Iya Teh, memang beda-beda."

Beberapa hari belakangan saya hunting tanaman, dari kebun satu ke lainnya. Sungguh, banyak hal yang baru saya tahu, sama-sama tanaman hias tetapi bisa beda banget perlakuannya. Masya Allah, Allah tu emang keren banget! Akang dan Teteh penjual itu jeli sekali menasihati saya untuk merawat masing-masing bunga. Salut, mereka telaten sekali merawatnya.

Kadang-kadang di toko berpapasan dengan ibu-ibu bermobil mewah yang mengangkut Agalonema yang merah banget, Monstera yang gede banget, Kaktus Koboi beserta pot antiknya, dan tanaman-tanaman hias yang harganya sampai jutaan rupiah.

Saya mbatin : "Wah dibela2in, si ibu pasti ngerti ngerawatnya.

Andai Akang Teteh penjual ini nggak tau gimana cara merawat tanaman itu, nggak telaten ngasih pupuk, salah takaran air, atau merawatnya pukul rata ke semua tanaman, mungkin tanaman-tanaman itu tidak ada harganya, busuk, mati dan dibuang.

Lalu aku terbesit, akang teteh dan ibu itu kalau punya banyak anak di rumah, pasti beruntung, boleh jadi mereka juga jeli merawat anak-anaknya. Anak-anaknya ditumbuhkan sesuai dengan tipe genetik serta karakternya masing-masing, telaten disupport, dan tidak pukul rata.

Kalau ada anak yang jadi stress karena dijejali matematika, tidak diguyur terus-terusan, diberi ruang untuk mengembangkan bakatnya dibidang lain.

Kalau mereka ingin anak-anaknya kuat menghafal, tidak pukul rata hafalan dengan cara yang sama. Ada yang pakai audio ada yang visual saja cukup.

Ada tipe anak yang lebih suka bergerak, tidak dicap anak hiperaktif tetapi diberi wadah yang berbeda. Ada anak yang lebih suka belajar dalam ruangan, tidak dibanding-bandingkan dengan yang temannya banyak banget.

Aih... pasti pasangan akang teteh ini bahagia pula, nggak dibanding-bandingkan dengan pasangan orang lain karena setiap pasangan itu unik ngerawatnya, seperti tanaman-tanaman itu. Hahaha lamunan saya buyar saat ditanya

"Jadi beli yang mana teh?!"

Saya cermat-cermati, sepertinya saya lebih suka jenis miana yang warna-warni cerah ini deh, lebih hidup diluar ruangan, dan lebih murah. Karakternya kok mirip #Sensing gitu.

"Oke ini aja, ambil dua diskon ya Kang?!" (tetep nawar duhaiii wanita)

"Iya deh, angkut!"

Alhamdulillah.....tabarakallah….

Tulisan ini saya copas dari FB (jaga-jaga hilang dari timeline hehe)




0 comments:

Posting Komentar

feel free to comment ^^d