Aku mengikat janji denganmu bukan tanpa sengaja. Bukan karena terpaksa. Bukan tanpa rencana. Sejak saat itu, aku tahu bahwa keputusan-kep...
Vlog, Revolusi Mental, dan Negarawan
Salah satu tanda saya jarang menulis di blog dumay ini yaitu karena di kehidupan nyata saya sedang jarang membaca buku baru (baca : tidak ...
Generasi Pewaris Dendam
"Kakiku gontai, berjalan dari kos ke sekolah sejauh 2 kilometer. Motor masuk bengkel. Semalam kecelakaan saat perjalanan dari Klaten m...
Waspadai Amal Kita
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, عن أبي عبدالرØمن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال Øدثنا رسول الله صلى الله عليه وسل...
Hati yang Hiruk Pikuk
Ikhlas itu seperti engkau berjalan di pantai, berbekas jejak kakimu di pasirnya, lalu kau biarkan ombak menyapu jejakmu. Ikhl...
Abdurrahman bin Auf, Cendol, dan Modal Dengkul
Abdurahman bin Auf. Seorang sahabat Nabi saw yang ketika berinfak maka nilai infaknya jika kita bandingkan dengan kondisi saat ini, bisa ...
Khilafah dan Demokrasi
Sebuah literasi yang membuka pikiran dan hati, anti fanatisme golongan, dan sebuah perenungan. :) Khilafah dan Demokrasi SEBEN...
Sesungguhnya, Kepo adalah sebagian dari Ghibah
"Untuk apa berilmu, jika ilmu itu kau gunakan untuk merendahkan orang lain? Apa bedanya dirimu dengan iblis, yang merasa paling benar...
LGBT di Indonesia itu Aneh
Masih booming nggak ya LGBT (Lesbian Gay Bisex Transgender)? Sejak kemarin-kemarin gatal rasanya ingin menulis tentang LGBT, apadaya tak c...
Sejenak
Adakalanya kita dibiarkan melakukan kesalahan tersebab dengan jalan itu kita bisa mengeruk hikmah lebih dalam dan mengambil jarak terdeka...