Senin, 10 September 2012



Random, from my great blog.

Mar 13, '12 3:35 AM

Adeknya : mbak, aku mau cerita...
Mbaknya : iya, kenapa dek?
Adeknya : entah kenapa masa lalu itu datang lagi
Mbaknya : masa lalu? apakah?
Adeknya : aku jatuh cinta lagi sama seseorang...
Mbaknya : terus? [merasa wajar, ada masanya]
Adeknya : iya, soalnya dia perhatian dan baik sama aku
Mbaknya : sudah lama? [agak khawatir, karena dia selama ini dikenal solihah]
Adeknya : dulu pernah, terus aku putus, sekarang ada orang lain lagi
Mbaknya : maksudnya gimana ya, orangnya beda? [bingung]
Adeknya : gini mbak, aku suka sama cewek, dulu aku pernah jadian sama cewek karena dia baik banget, tapi kita putus karena dia keluar kota.
Mbaknya : [terkejut]
Adeknya : sekarang ada seseorang yang perhatian banget sama aku, aku jadi suka sama dia
Mbaknya : [speechless]
Adeknya : maaf ya mbak, jangan kaget
Mbaknya : ya, mbak boleh nanya?
Adeknya : iya
Mbaknya : sudah lama suka sama cewek dek?
Adeknya : dulu pertama waktu SMA mbak, dan temen temen di sekolahku juga banyak mbak yang begitu. jadi ya wajar kalau ada cewek jadian sama cewek.
Mbaknya : oh. yang dirasakan memangnya gimana dek?
Adeknya : aku ngerasa lebih "deg2an" kalau deket sama cewek mbak. kalau sama cowok itu biasa aja. dan sekarang aku ngerasain itu lagi sama seseorang.


**potong**

diambil dari kisah nyata (dengan editan), alumni sebuah SMK di Yogyakarta. entah ini adalah resiko dari sekolah yang didominasi 1 jenis, baik perempuan atau laki-laki. walaupun tidak dapat digeneralisir. tapi pernyataan bahwa, memiliki pacar "sesama" di sebuah sekolah yang dominan perempuan/laki-laki adalah wajar. homo dan lesbi adalah penyakit sosial, artinya lingkungan yang sangat mendukung secara psikologis terbentuknya konsep diri semacam ini. orang tua dan pendidik semoga mewaspadai ini. nauzubillah

saya teringat kuliah Psikologi Klinis. saat presentasi bab penyakit klinis : penyakit seksual, homoseksual dkk. ibu dosen melarang kami presentasi dengan alasan bahwa homoseksual bukan penyakit klinis, lebih kepada penyakit sosial, artinya kita tidak akan mendapatkan solusi penanganan secara klinis. tetapi karena kita kuliah di universitas islam, kita akan tetap membahasnya dari sudut pandang agama. kita harus punya prinsip, kita tidak akan mewajarkan sesuatu yang memang salah. sekalipun seluruh dunia mengatakan itu "wajar" kita tidak semudah itu.
[applause buat ibu dosen]

Hadits riwayat Ibn Abbas : “Siapa saja yang engkau dapatkan mengerjakan perbuatan homoseksual maka bunuhlah kedua pelakunya”. [ditakhrij oleh Abu Dawud 4/158 , Ibn Majah 2/856 , At Turmuzi 4/57 dan Darru Quthni 3/124].

Hadits Jabir : “Sesungguhnya yang paling aku takuti (menimpa) umatku adalah perbuatan kaum Luth” [HR Ibnu Majah : 2563, 1457. Tirmidzi berkata : Hadits ini hasan Gharib, Hakim berkata, Hadits shahih isnad]

Hadits Ibnu Abbas : “Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali)” [HR Nasa'i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]



___________________
bertanya2 sendiri, apa saja yg sudah kuwajarkan.. --"










0 comments:

Posting Komentar

feel free to comment ^^d